Menjadi seorang guru yang merupakan seorang pendidik, memegang amat kegunaan perlu pada pertumbuhan siswa-siswanya. Selain berperan sebagai pengajar, Guru Pintar terhitung berperan sebagai orang tua dari para siswa. Sudah semestinya kecuali Guru Pintar tentu punya permohonan untuk menjadi guru yang baik dan sukses mengantarkan siswa capai cita-citanya.
Mengantarkan siswa capai kesuksesan tidak memadai bersama dengan memberikan materi pelajaran yang diampu. Guru Pintar terhitung harusmenjadi sosok teladan yang mampu memberi ide kepada para siswa fakultas keguruan dan ilmu pendidikan .
Untuk itu, Guru Pintar terhitung perlu punya kebiasaan-kebiasaan baik yang tidak hanya tercermin pada kala mengajarkan materi saja, tapi terhitung pada sikap dan tingkah laku sehari-hari. Berikut ini adalah 5 kebiasaan yang mampu Guru Pintar lakukan untuk menjadi seorang guru yang baik. Simak, ya!
1. Rajin belajar
Menjadi seorang guru bukan artinya Guru Pintar telah tidak perlu belajar lagi. Meskipun telah lulus kuliah S1 atau S2, ternyata menjadi seorang guru tidak boleh berhenti belajar. Dunia pendidikan adalah dunia yang amat dinamis. Tidak hanya materi yang diajarkan, pembawaan peserta didik, dan terhitung trend-trend pada dunia pendidikan terhitung selalu mengalami perkembangan.
Apa jadinya kecuali seorang guru berhenti pada titik tertentu? Apakah pembelajaran mampu berjalan? Mungkin iya, tapi yang dikhawatirkan obyek yang mengidamkan dicapai tidak akan tercapai bersama dengan optimal.
Kebiasaan baik yang dijalankan guru adalah bersama dengan selalu mengamati dan mengambil alih pelajaran untuk menambah kompetensi. Guru Pintar mampu belajar bersama dengan membaca buku, ikuti pelatihan atau seminar, diskusi bersama dengan teman sejawat, atau join bersama dengan komunitas-komunitas guru yang kala ini tumbuh amat subur.
Bahkan Guru Pintar mampu terhitung belajar menuliskan praktik-praktik baik selama mengajar agar mampu menjadi ide bagi guru lainnya. Dengan demikian Guru Pintar mampu selalu mengevaluasi dan lakukan perbaikan-perbaikan pada mutu mengajarnya.
2. Menerapkan beragam kiat belajar
Siswa akan menjadi cepat bosan kecuali Guru Pintar mengajar bersama dengan tipe yang mirip secara tetap menerus dengan kata lain monoton. Dengan tetap belajar, Guru Pintar mampu menguasai beragam yang bervariasi.
Nah, ilmu ini jangan hanya untuk diketahui ya, Guru Pintar. Cara menjadi guru yang baik yang mampu dijalankan adalah bersama dengan mencoba menerapkan strategi, model, atau metode mengajar yang Guru Pintar mengetahui di kelas mengatur bersama dengan kebutuhan siswa dan kesesuaiannya bersama dengan materi yang diajarkan.
Dengan pembelajaran yang tidak monoton akan sebabkan siswa belajar bersama dengan penuh semangat. Hal ini akan sebabkan Guru Pintar selalu ditunggu dan diingat oleh siswa sebagai guru yang baik. Tetapi perihal ini bukan obyek utama ya. Tujuan utamanya selalu bagaimana caranya mengajar dan edukatif sebaik-baiknya agar obyek belajar mampu dicapai dan siswa punya bekal untuk meraik kesuksesan di era depan.
3. Selalu Melakukan Refleksi
Sikap yang dibutuhkan untuk menjadi guru yang baik adalah selalu lakukan refleksi. Jika ada siswa yang tidak capai obyek pembelajaran, jangan cepat-cepat menghakimi siswa tersebut. Misalnya ada siswa yang mendapat nilai tidak baik pada kala ulangan, jangan sampai terlontar “kamu tidak belajar, ya!” atau “bagaimana sih, begini saja tidak bisa!” Ini adalah perihal terlarang yang tidak boleh dijalankan oleh seorang guru.
Alih-alih menyalahkan siswa, menyalahkan orang tua, lebih baik Guru Pintar lakukan refleksi bagaimana sistem pembelajaran telah dilakukan, mengapa ada siswa yang belum capai target, apakah metode mengajar yang telah dijalankan tepat. Dengan demikian, siswa yang punya rintangan akan meraih jalan keluar. Dan Guru Pintar mampu selalu berupaya memperbaiki diri sesudah lakukan refleksi.
4. Mendokumentasikan kegiatan pembelajaran
Salah satu umpama kebiasaan baik yang mampu Guru Pintar lakukan adalah bersama dengan selalu mendokumentasikan seluruh kegiatan pelajaran. Mendokumentasikan tidak selalu bersama dengan merekam didalam wujud video atau pun foto ya, Guru Pintar. Bentuk dokumentasi simpel didalam wujud tulisan terhitung mampu Guru Pintar lakukan.
Apa yang rela dituliskan? Apa saja, Guru Pintar. Misalnya metode atau kiat mengajar yang digunakan, bagaimana tanggapan siswa, rintangan yang dialami baik siswa maupun guru kala pembelajaran, dan perubahan apa yang mampu dijalankan agar pembelajaran di era yang akan mampir lebih baik lagi.
Dapat dikatakan bahwa mendokumentasikan kegiatan pembelajaran adalah tidak benar satu kegiatan refleksi. Dokumentasi ini amat perlu agar Guru Pintar mampu selalu mengevaluasi diri dan
Selalu berupaya lebih baik lagi. Dokumentasi yang Guru Pintar lakukan terhitung mampu dijadikan bahan untuk menulis praktek baik yang siapa mengetahui menjadi ide bagi guru-guru lainnya.
5. Berusaha dekat bersama dengan siswa
Sikap apakah yang dibutuhkan untuk menjadi guru yang baik? Salah satunya adalah bersikap hangat dan berupaya dekat bersama dengan setiap siswa. Hubungan guru dan siswa amat perlu untuk dibangun karena amat memengaruhi sistem belajar.
Sudah tidak zaman lagi seorang guru membangun gap yang besar dan kaku pada siswa. Guru Pintar mampu berupaya ikuti perkembangan-perkembangan yang sedang berjalan di kalangan siswa agar selalu up to date dan nyambung saat berdiskusi bersama dengan siswa. Jika siswa terasa nyaman dan terasa dekat bersama dengan gurunya, mereka akan terasa lebih enjoy dan puas kala belajar.