Memiliki cita-cita jadi guru tentu sangatlah mulia. Hingga pas ini guru masih terlampau dibutuhkan di Indonesia terutama di daerah-daerah pelosok. Untuk jadi seorang guru, seseorang perlu mencukupi syarat-syarat jadi guru.
Di Indonesia ada dua style guru yakni guru PNS dan guru swasta. Guru PNS ataupun guru swasta perlu punyai syarat-syarat perlu sehingga sanggup mengajar di sekolah-sekolah formal di Indonesia. Apa saja syarat-syarat jadi guru?
Untuk sanggup jadi seorang guru sekarang ini, seseorang perlu mengantongi ijazah sarjana dan pendidikan yang perlu ditempuh untuk jadi guru adalah jurusan pendidikan. Mengapa perlu jurusan Pendidikan? dengan berkuliah di jurusan Pendidikan, bakal diajarkan cara mengetahui karakteristik siswa, bagaimana mengelola kelas, membuat kurikulum, dan sederet mata kuliah keguruan lainnya.
Dengan demikian, lulusannya yang bergelar sarjana pendidikan bakal siap terjun ke di dalam penduduk dan mengamalkan ilmunya.
Cara melamar jadi guru di sekolah negeri maupun swasta pada prinsipnya sama. Calon guru perlu membuat surat lamaran seperti melamar pekerjaan lainnya. Setelah itu umumnya bakal diikuti dengan proses wawancara dan microteaching. Jika calon guru sukses membuktikan indikator-indikator yang baik sebagai seorang guru, maka bakal dinyatakan lulus dan sanggup jadi mengajar di fakultas keguruan dan ilmu pendidikan .
Berikut ini adalah beberapa cara mengasah kebolehan jadi guru:
1. Melalui Program SM-3T
SM-3T atau Sarjana Mendidik di Daerah Terdepan, Terluar dan Tertinggal adalah keliru satu program dari DIKTI. Program ini sanggup memberi tambahan pengalaman mengajar yang berharga. Biasanya, Guru Pintar bakal di letakkan di daerah-daerah terpencil yang punyai tingkat buta aksara tinggi dan terlampau kekurangan tenaga guru. Dengan menyelesaikan program ini, Guru Pintar bakal meraih sertifikat Program Profesi Guru (PPG) yang sanggup berikan poin lebih pada CV Guru Pintar untuk melamar jadi PNS.
2. Mengajar Bimbel
Saat ini banyak sekali ditemukan tempat-tempat yang memberi tambahan bimbingan studi baik pada siswa SD, SMP, SMA, atau Mahasiswa sekalipun. Mengajar di bimbingan studi tidak cukup lebih serupa dengan mengajar di sekolah. Guru Pintar selalu perlu menyadari kurikulum, punyai tujuan belajar, sanggup mengelola kelas dengan baik, dan termasuk menguasai materi pelajaran yang diampu. Pengalaman mengajar di bimbingan studi sanggup dijadikan pengalaman pas mengajar siswa-siswa di sekolah formal baik negeri maupun swasta.
3. Menjadi Guru Tidak Tetap (GTT)
Tidak seperti jadi guru PNS, peluang untuk meraih pengalaman lain adalah jadi guru honorer atau guru tidak selalu lebih mudah Guru Pintar dapatkan. Sekarang ini tidak hanya sekolah swasta bahkan sekolah negeri termasuk sanggup mempekerjakan seorang guru honorer. Menjadi guru GTT, Guru Pintar selalu punyai tugas dan kewajiban yang serupa seperti guru pada umumnya. Guru Pintar perlu punyai 4 kompetensi yang perlu seorang guru miliki, yakni kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi professional, dan kompetensi sosial.
Seperti udah dijabarkan di atas, mengajar di sekolah negeri bukan berarti otomatis jadi seorang PNS. Ada beberapa proses lain yang perlu Guru Pintar lalui untuk menyandang standing sebagai guru PNS. Jika Guru Pintar tertarik jadi guru PNS, Guru Pintar perlu mengikuti tes CPNS.
Tes CPNS merupakan keliru satu cara untuk jadi guru PNS dengan lewat masa percobaan tidak cukup lebih 1 tahun. Dengan mengikuti tes CPNS, Guru Pintar perlu siap berkompetisi dengan ribuan orang yang termasuk punyai cita-cita jadi guru PNS. Untuk itu, Guru Pintar perlu punyai persiapan yang matang untuk mengikuti tes. Persiapan apa saja yang perlu dijalankan untuk mengikuti Tes CPNS Guru?
1. Mencari Informasi
Informasi yang perlu Guru Pintar kumpulkan sebelum akan mengikuti tes CPNS Guru adalah informasi berkenaan urutan pendaftaran dan urutan tes yang perlu diikuti. Misalnya ada tes SKD (seleksi kompetensi dasar) dan tes SKB (seleksi kompetensi bidang). Jangan lupa catat dan ingat jadwal tes sehingga tidak ada satupun proses yang terlewati.
2. Mengikuti Bimbingan Tes CPNS
Supaya sanggup mengerjakan urutan tes CPNS dengan lancer dan hasilnya maksimal, opsi seterusnya yang sanggup Guru Pintar menentukan adalah mengikuti bimbingan khusus. Di di dalam bimbingan, Guru Pintar bakal mendapat pengetahuan bagaimana menghadapi tes SKD yang terdiri dari tiga style soal, yakni tes wawasan kebangsaan (TWK), tes intelegensi lazim (TIU), dan tes karakteristik teristimewa (TKP). Dengan mengikuti bimbingan, Guru Pintar meraih contoh-contoh soal sehingga lebih mudah untuk menyadari materi yang kemungkinan bakal di teskan.
3. Mempersiapkan Dokumen
Hal lain yang termasuk terlampau mutlak untuk dipersiapkan sebelum akan mengikuti tes CPNS guru adalah menyiapkan dokumen yang dipersyaratkan. Kelengkapan dokumen yang Guru Pintar siapkan jadi poin mutlak yang menentukan apakah bakal lolos seleksi administrasi atau tidak. Jika udah lolos seleksi administrasi, Guru Pintar baru sanggup mengikuti urutan tes CPNS.
Saat ini tes CPNS dijalankan dengan berbasis komputer. Dengan demikian jangan lupa untuk membekali diri dengan keterampilan ICT sehingga tidak mengalami rintangan pas mengikuti tes. Selamat mencoba!